Kabar mengejutkan datang dari Bupati Bogor Ade Yasin yang terjaring kasus operasi tangkap tangan atau ( OTT ) pada Selasa, 26 April 2022, namun Komisi Pemberantasan Korupsi atau (KPK) belum menjelaskan secara rinci mengenai kasus apa yang menyeret dirinya itu dalam operasi OTT

Sontak saja respon Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sangat menyesalkan kejadian ini karena Ade menjadi tambahan dari daftar panjang nama kepala daerah yang terjerat dalam kasus korupsi. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kasuspen) Kemendagri Benni Irawan mengatakan “ kita harus menghormati dan mengikuti proses hukum dulu sebelum mengambil tindakan adsminitrasi lainnya agar penyelenggaraan pembangunan di daerah dan pemerintahan tidak terganggu oleh kasus ini” pungkasnya.
Kpk kini memiliki rentang waktu selama 1 X 24 jam untuk memberikan dan menentukan status mereka yang terjerat dalam operasi ini, Kpk jugs berjanji akan mengembangkan kasus ini dan segera memberikan informasi lebih lanjut lagi.
Perlu Diketahui Ade Yasin dan anggota BPK Jawa Barat (Badan Pemeriksaan Keuangan) diduga terlibat kasus suap – menyuap, mereka ditangkap di daerah Bogor dengan barang bukti sejumlah uang tunai.
Ade yasin dan pihak – pihak serta rekannya yang tertangkap kini sedang diamankan dan di periksa secara intensif oleh pihak KPK serta barang bukti berupa uang tunai juga masih dalam proses penghitungan, Ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Peristiwa ini seakan mengingatkan kita pada kejadian 7 Mei 2014 saat tertangkapnya Rachmat Yasin yang merupakan kakak kandung Ade yasin dengan kasus yang sama yaitu Korupsi, Rachmat Yasin di cokok oleh KPK bersama mantan petinggi Sentul City, Swe Tang dalam kasus pengurusan lahan di puncak di Sentul.
